Film horor dewasa sepertinya masih akan menghiasi bioskop-bioskop di tanah air di awal tahun ini. Setelah film seperti HANTU PUNCAK DATANG BULAN, kini hadir KAIN KAFAN PERAWAN yang dibintangi Ardina Rasti dan Ratu Felisha. Sang produser, Sunil Samtani optimis bahwa filmnya bakal melejit di pasaran karena film ini benar-benar berkualitas dan tidak hanya sekedar menjual seksualitas.
"Ya, sekarang ini sudah jauh berbeda, bukan lagi film horor yang diminati penonton. (Kebanyakan film) jauh melenceng dari genre horor, tapi mudah-mudahan dengan KAIN KAFAN PERAWAN ini penonton bisa menikmati film horor," kata Sunil.
"Kita juga menjaga kualitas filmnya. Jadi benar-benar film horor yang bagus dan berkualitas, bukan hanya sekedar menjual seksualitas saja," sambungnya saat dihubungi KapanLagi.com via telepon, Minggu (14/2).
Dikatakan Sunil, film yang mengambil lokasi syuting di Bogor dan di atas kereta api ini didasarkan pada sebuah cerita legenda. Ada kisah yang mengatakan bahwa kain kafan milik seorang perawan banyak digunakan orang untuk menuntut ilmu hitam.
"Saya dengar cerita tersebut dari sutradaranya, Nayato (Fio Nuala), dari situ kita mengangkat ke layar lebar. Ceritanya di mana ada sekumpulan pemuda yang ingin membuat film horor di atas kereta, di situ mereka diganggu oleh makhluk halus. Atas saran paranormal, jika Rasti ingin sembuh harus memakai kain kafan perawan," terangnya.
Film ini diakui Sunil memang mengandung unsur seksualitas. Tapi semua masih dalam batas kewajaran dan tidak semata-mata vulgar. "Ya, seksualitas, karena kan Ardina Rasti badannya cukup seksi, apalagi dengan make-up dan kostum yang cukup bagus. Rasti terlihat cukup seksi, tapi kita tidak porno lho. Itu masih dalam batas yang wajar saja," pungkas Sunil. (kpl/buj/boo)
15 Februari 2010
'KAIN KAFAN PERAWAN', Seksualitas Tapi Bukan Porno
on 15 Februari 2010
Label:
Ardina Rasti
0 komentar:
Posting Komentar