Arief Bayuaji
INILAH.COM, Jakarta - Kata maaf KD danYuni Shara tak cukup bagi istri Raul Lemos, Silvalay Noor Arthalita alias Ata. Ia mengaku tak percaya KD dan tetap melaporkan Yuni Shara ke polisi.
"Kami melaporkan Yuni dengan dugaan tiga pasal, yaitu pasal 310 tentang pencemaran nama baik, pasal 311 tentang fitnah, pasal 277 tentang penggelapan asal-usul warga," ujar kuasa hukum Ata, Hermin, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/4) siang.
Ata melaporkan Yuni Shara ke polda karena Yuni memberikan pernyataan kepada media seolah-olah tidak pernah ada perkawinan antara dirinya dengan Raul. "Dan, seolah-olah status anak-anaknya di luar perkawinan. Untuk itu ancamannya lumayan. Ada yang sembilan bulan, tapi target kami di atas sembilan bulan penjara," katanya.
Ata menambahakan pernyataan kuasa hukumnya. "Saya ada dokumen-dokumen, tapi tidak saya ekspos," ujarnya.
Pernyataan istri Raul Lemos itu menyangkut pernyataan spontan Yuni baru-baru ini di media yang mengatakan bahwa Ata hanya menikah siri dengan Raul. "Tiba tiba Yuni bicara di media bahwa saya kawin siri," kata Ata.
Apakah Ata akan mensomasi Yuni? "Tidak perlu somasi, langsung dilaporkan ke polda saja," ungkap Ata dengan nada tegas.
Ata memang tak main-main dengan pernyataannya. Usai menggelar konferensi pers, Ata langsung mendatangi Mapolda Metro Jaya. Ia ditemani tim kuasa hukumnya, Hermin, dengan menggunakan Toyota Harrier hitam B 19 ATA.
"Kita sudah siap melangkah ke sini dan karena dari pihak sana tidak ada itikad lebih baik. Ya sudah, saya lakukan upaya hukum. Kan sudah ditangani polisi. Kan kita sudah cukup memberikan waktu, ternyata tidak ada itikad baiknya," kata Ata.
Tak hanya soal Yuni, Ata juga sudah terlanjut sakit hati dengan Krisdayanti yang telah 'berhubungan lebih' dengan suaminya, Raul Lemos.
"Saya berterima kasih banget kalau ada yang bisa membuktikan KD dan Raul Lemos sudah menikah siri. Menurut pengakuan suami saya, dia belum menikah dan tidak akan mau menikah dengan siapa-siapa. Dan saya sendiri meragukan itu," katanya.
Ata belum bisa menuduh karena belum mempunyai bukti otentik tentang pernikahan siri KD dan Raul. Namun jika pernikahan siri Raul dan KD terjadi, itu tak mungkin di Timor Leste.
"Saya belum ada bukti. Mereka tidak mungkin menikah di Timor Leste. Di sana tidak menganut poligami. Di sana hukumannya tidak main-main," katanya.
Ia pun menumpahkan semua perasaan tidak enaknya tentang hubungan suaminya dengan KD. Ia menuturkan, "Kami rencananya konferensi pers pada Jumat (9/4). Dan tiba-tiba mereka melakukan konferensi pers duluan. Bisa dibilang dia nyolong start," tuturnya.
Ata lebih jauh menegaskan bahwa ia tidak merasa yakin apakah KD benar-benar tulus menyampaikan permintaan maafnya.
"Saya nggak percaya dia itu ikhlas mundur. Kalau ikhlas seharusnya dari jauh-jauh. Rumah tangga saya sudah dihancurkan. Sekarang sudah di ujung kehancuran. Saya ragu bisa mempertahankan rumah tangga ini," ungkapnya. Dalam pandangan Ata, KD hanya berusaha mencari nama baik. Karena itu pula ia tidak menerima permintaan maaf dari KD.
"Dari hati yang paling dalam, saya meragukan (pernyataan KD) itu. Saya menghubungi KD lewat telepon dan memintanya untuk bicara, bukan sebagai musuh. Ada dua kemungkinan, saya dibohongi, atau kami berdua dibohongi, tapi tidak ada respon dari KD," sambung Ata.
Ata menambahkan, "Apa arti dia (KD) buat Raul, bahwa KD itu bukan tujuan dia. Saya sampaikan itu ke KD, tapi tidak ada tanggapan. Kemudian saya telepon Elsy Lontoh, beberapa kali, namun tidak ada tanggapan. Kemudian saya sms cukup keras, baru dia mau menerima komunikasi dengan saya," bebernya.
Sepertinya, Ata sudah bulat dengan keyakinannya. Apapun yang dikatakan KD dan Yuni sebelumnya, sepertinya Ata sudah tak mau berkompromi.
Lantas bagaimana dengan Raul Lemos?
Sampai berita ini diunggah, belum ada satupun klarifikasi yang terlontar dari mulut pengusaha di Tomor Leste itu. [mor]
0 komentar:
Posting Komentar