Seperti jatuh tertimpa tangga, Ariel Peterpan tak cukup harus diperiksa oleh Polisi terkait video mesum, kini ia juga harus menerima pelaporan dari wartawan Trans TV yang kameranya dipatahkan lensanya oleh Ariel. Insiden tersebut terjadi saat Luna-Ariel hendak masuk ke mobil kala selesai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Jumat (11/06).
Mengenai insiden rusaknya kamera wartawan ini, baik Ariel dan Luna membantah hal tersebut terjadi karena disengaja.
"Karena kebetulan saat itu Ariel sakit, dan yang menyatakan dia demam sampai 39 derajat itu bukan dia, bukan kita tapi pada waktu itu dari Mabes sendiri yang menyatakan dia sakit. Dan pada saat dia keluar, hendak masuk ke mobil, wartawan sudah banyak, berdesak-desakan. Kamera sudah bukan yang berjarak berapa meter, tapi sudah di depan kepala," papar Luna menceritakan kronologis kejadian Jumat (11/06) malam tersebut.
Luna juga menambahkan bahwa tindakan Ariel yang meremas lensa kamera adalah sebuah bentuk pertahanan diri, dan bukan disengaja.
"Karena membela diri, kamera sudah di depan muka sini (sambil menunjuk mukanya), kalau ada sesuatu yang tidak diinginkan siapa yang mau disalahkan? Kalau tiba-tiba ada yang membawa benda tajam gimana?" imbuh Luna seperti yang disiarkan dalam wawancara eksklusif oleh TVOne, Senin (14/06).
Ariel sendiri juga mengungkapkan bahwa pada saat itu, ia terpaksa melakukannya karena para pencari berita menghalangi mereka berdua saat hendak masuk ke mobil.
"Ini menghalang-halangi dengan terang-terangan, dengan kaki (maksudnya kamera wartawan menghalangi Luna dan Ariel masuk ke mobil), dengan kaki, itu orang yang enggak tahu kan? Jadi pas dia (Luna) masuk (ke mobil), dan dan saya mau masuk (ke mobil) kamera langsung ke muka, jadi kamera itu menahan saya (untuk masuk ke mobil)," papar Ariel yang saat diwawancara terlihat letih dan mengantuk. (kpl/dka)
Mengenai insiden rusaknya kamera wartawan ini, baik Ariel dan Luna membantah hal tersebut terjadi karena disengaja.
"Karena kebetulan saat itu Ariel sakit, dan yang menyatakan dia demam sampai 39 derajat itu bukan dia, bukan kita tapi pada waktu itu dari Mabes sendiri yang menyatakan dia sakit. Dan pada saat dia keluar, hendak masuk ke mobil, wartawan sudah banyak, berdesak-desakan. Kamera sudah bukan yang berjarak berapa meter, tapi sudah di depan kepala," papar Luna menceritakan kronologis kejadian Jumat (11/06) malam tersebut.
Luna juga menambahkan bahwa tindakan Ariel yang meremas lensa kamera adalah sebuah bentuk pertahanan diri, dan bukan disengaja.
"Karena membela diri, kamera sudah di depan muka sini (sambil menunjuk mukanya), kalau ada sesuatu yang tidak diinginkan siapa yang mau disalahkan? Kalau tiba-tiba ada yang membawa benda tajam gimana?" imbuh Luna seperti yang disiarkan dalam wawancara eksklusif oleh TVOne, Senin (14/06).
Ariel sendiri juga mengungkapkan bahwa pada saat itu, ia terpaksa melakukannya karena para pencari berita menghalangi mereka berdua saat hendak masuk ke mobil.
"Ini menghalang-halangi dengan terang-terangan, dengan kaki (maksudnya kamera wartawan menghalangi Luna dan Ariel masuk ke mobil), dengan kaki, itu orang yang enggak tahu kan? Jadi pas dia (Luna) masuk (ke mobil), dan dan saya mau masuk (ke mobil) kamera langsung ke muka, jadi kamera itu menahan saya (untuk masuk ke mobil)," papar Ariel yang saat diwawancara terlihat letih dan mengantuk. (kpl/dka)
0 komentar:
Posting Komentar